ABC NEWS – Mantan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjelaskan bahwa dirinya menghormati posisi Prabowo sebagai presiden dan sebaliknya.
Dia pun mengingatkan Prabowo agar tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia.
Kata SBY, dikutip dari kanal Youtube Liputan6 SCTV, Selasa (11/2), “Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya, dan falsafah saya. Di Indonesia hanya ada satu matahari, Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar.”
SBY juga mendoakan agar Prabowo selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi segala badai yang menerjang dan memutuskan kebijakan terbaik bagi rakyat.
SBY bilang, “I trust him. Memang persoalan selalu ada dan komplek, ekonomi sekarang seperti ini, fiskal kita dan sebagainya Pak Prabowo juga tahu itu.”
Dia pun melanjutkan, “I’m hoping beliau bisa menetapkan kebijakan yang tepat keputusan yang juga tepat, sehingga apapu! masalah dihadapi pemerintah Pak Prabowo bisa mengatasinya.”
Di satu sisi, SBY menerangkan bahwa hubungannya dengan Prabowo sangat baik dari dulu hingga hari ini.
SBY diketahui satu angkatan dengan Prabowo Subianto saat di Akademi Militer.
Ungkap SBY, “Empat tahun angkatan dengan beliau, saya sangat dekat dan kami bersahabat dekat tapi juga bersaing dalam arti berkompetisi secara sehat.”
SBY juga berkata, “Sebagai sahabat tetap menjaga kedekatan tapi juga berkompetisi dalam arti ingin sama-sama sukses Pak Prabowo di baret merah saya di baret hijau.”
Menurut SBY, karier militernya dengan Prabowo sama-sama naik di puncak tertinggi yakni jenderal bintang empat hingga kini sama-sama mengemban amanat rakyat sebagai presiden.
Komentar SBY, “Dulu kita sama-sama kolonel, juga sama-sama jadi jenderal dan Alhamdulillah sama-sama menjadi presiden. Pak Prabowo yang saya kenal dulu saat muda di tingkat satu memiliki semangat yang tinggi juga sangat mencintai negeri ini seperti kita.”
(Red)