ABC NEWS – Dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia terus dilakukan oleh PT PGN Tbk.
Hal ini misalnya terlihat dari dukungan PGN sebagai fasilitator UMKM binaannya untuk ikut berpartisipasi dalam Inacraft 2025, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara.
Adanya keterlibatan PGN tersebut membuka peluang lebih besar bagi para perajin untuk memperkenalkan karya mereka ke pasar nasional dan internasional.
Salah satu UMKM binaan PGN yang turut serta adalah Zahra Sulaman dari Bukittinggi, Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Zulfia.
Sekedar informasi, sejak 2012 Zahra Sulaman telah mendapat pendampingan dari PGN dalam bentuk pelatihan, bantuan modal, serta akses ke berbagai pameran.
Melalui dukungan yang diberikan PGN, produk sulaman Zahra seperti selendang, kebaya, bahan jahit baju, hingga hiasan meja semakin dikenal luas.
Zulfia, pemilik Zahra Sulaman, dikutip Rabu (12/2), bilang, “Dulu kami memulai usaha ini dari nol, dengan modal dan pengalaman yang terbatas.”
Dia lalu berkata, “PGN hadir memberikan pembinaan, akses permodalan, serta kesempatan tampil di berbagai pameran. Dari situ, kami mulai dikenal, bahkan hingga pasar luar negeri.”
Adapun produk unggulan Zahra Sulaman yang paling diminati konsumen adalah kain sulam untuk kebaya.
Keunikannya terletak pada teknik pembuatannya yang dilakukan secara manual, bukan dengan mesin bordir, sehingga motifnya bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
Selain kebaya, Zahra Sulaman juga memproduksi selendang, bahan jahit baju, dan hiasan meja.
Semua produk dibuat dari benang, tanpa bahan berbasis plastik, sehingga ramah lingkungan. Penjualan produk ini tidak menentu karena berbasis pesanan (by request) dari pelanggan yang sudah mengenal kualitas produk mereka.
Saat ini, Zahra Sulaman membina sekitar 15 perajin yang bekerja dari rumah masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman menjelaskan bahwa partisipasi PGN dalam Inacraft 2025 bukan sekadar untuk membantu UMKM berjualan, tetapi juga sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya lokal.
Penjelasan Fajriyah, ““Kami berharap, melalui Inacraft 2025, UMKM binaan PGN dapat semakin dikenal dan bisnisnya berkembang lebih luas.”
Dia melanjutkan, “Sinergi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga membangun ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.”
(Red)